Metode Ahe biasa dinamakan dengan “6 langkah Ahe”,
yang meliputi;
1. Senam otak
2. Remidi
3. Membaca modul
4. Pengayaan
5. Menulis
6. Permainan. Langkah ini merupakan protap (prosedur tetap) pembelajaran di semua unit Ahe.
Methode tersebut terbingkai dalam 4 sistem:
1. Individual
2. Menyesuaikan kemampuan siswa
3. 3 x seminggu @ 30 menit
4. Lesehan.
Methode dan sistem tersebut merupakan penerapan dari prinsip :
Angka keberhasilan belajar baca harus 100%, tidak boleh ada anak yang gagal belajar membaca.
Belajar yang lebih menekankan pada proses yang asyik, lebih baik bahkan lebih cepat daripada belajar yang lebih menekankan pada proses yang cepat.
Kemampuan antar anak berbeda, sehingga sangat penting pendekatan individual.
Anak yang bisa membaca belum tentu bisa menulis, sehingga ada “menulis” dalam 6 langkah ahe.
Diperlukan proses pentahapan, sehingga modul ahe disusun dengan 7 level. Anak yang lancar bisa dipercepat. Anak yang belum lancar, tetap bisa mengikuti dengan nyaman.
KESAKSIAN ORTU
1.
Bu Sutarno, ortu Danil, kelas 1 SDN Boyolali , “ Ketika TK, Daniel tidak saya leskan apapun. Masuk SD sebagai cadangan, itupun rangking terakhir. Sekarang, rangkingnya sudah di tengah-tengah meskipun les di Ahenya belum lulus. Jika sudah bisa baca, baru akan saya leskan yang lain. Pokoknya biar bisa baca dulu”.
2. Bu Asmaul Husna, ortu Sheila, Tk Arrohman, Yogyakarta , “ Sebelum ikut Ahe, Sheila baru mengenal huruf A – Z dan belum bisa membaca kalimat. Subhanalloh, kami benar tidak menyangka Sheila dengan cepat bisa baca dan tulis dengan baik.
3. Pokoke Anak Hebat is my choice”.
Ortu Vivi, Parakan, Temanggung , “Tidak rugi memasukkan anakku di Ahe-nya bu Sri. Dengan pembelajaran yang santai dan familiar, Vivi cepat bisa baca dan ketagihan untuk belajar dan belajar lagi. Saya jadi bangga akan anakku yang selangkah lebih maju dari anak seusianya”.
4. Bu Rini, ortu Satria Putra Brillian, TK Aisyiah Macanan, Karanganyar , “Dulu saya sangat khawatir dengan anak saya, karena susah untuk diajak belajar, justru malah rebut. Tapi setelah masuk Ahe Brujul, semua itu berubah. Sekarang Abril sudah bisa membaca, bahkan melebihi teman-teman sekelasnya. Terima kasih les baca Ahe….”.
5. Bp. Derianto, Ortu Arfian Purnama, SD Muhammadiyah I Solo , “Sebelumnya Arfian rangking 23. Setelah ikut les di Ahe Tipes Solo, naik jadi rangking 11. Setiap masuk les dia semangat karena belajarnya santai tapi serius”.
6. Ortu Putrisuna Jessica, SD 8 Kutoarjo Lampung , “Sebelum ikut les Ahe, anak kami mengeluh dan malas belajar. Sekarang semangat belajar karena mengikuti cara – cara yang mudah bagi anak-anak”.
7. Bu Lina, ortu Alfin, TK Perwanida Solo , “Anak saya pernah les baca di suatu tempat selama 6 bulan, tapi tidak tampak hasilnya. Lalu saya pindahkan ke Ahe Ketelan Solo. Baru 4 bulan hasilnya memuaskan. Selain lancar membaca juga lancar menulis dan dia jadi lebih pede di sekolah. Mbok dari dulu saya ketemu Ahe ya……”.
8. Ortu Kana, Purworejo , “Anak saya kelas 1 SD tapi belum bisa baca dan tulis. Kemudian saya leskan ke Ahe Elhamsa, punya kang Deden. Subhanalloh, baru 3 bulan anak saya sudah lancar membaca sekaligus menulis dengan rapi. Ahe memang hebat, semoga semakin banyak les baca di Purworejo seperti Ahe”.
9. Bu Hermin, ortu Rafa Atanaska TK NDM Solo, “Dahulu Rafa, anak saya, anti belajar, bahkan kalau dibelikan buku, selalu dia robek-robek. Setelah les di Ahe Kabangan Solo, timbul semangat belajarnya. Bahkan di rumah, dia selalu minta diulangi membacanya ”.
0 komentar:
Posting Komentar