JAKARTA, KOMPAS.com — Kemampuan membaca siswa sekolah
di tingkat sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI) saat ini memiliki
kecenderungan rendah. Lemahnya kemampuan membaca siswa SD/MI patut
diduga karena lemahnya pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya
pembelajaran membaca.
Salah satu penelitian yang mengungkap
lemahnya kemampuan siswa, dalam hal ini siswa kelas IV SD/MI, adalah
penelitian Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS),
yaitu studi internasional dalam bidang membaca pada anak-anak di seluruh
dunia yg disponsori oleh The International Association for the
Evaluation Achievement. Hasil studi menunjukkan bahwa rata-rata anak
Indonesia berada pada urutan keempat dari bawah dari 45 negara di dunia.
Demikian hasil studi tersebut dipaparkan dalam laporan
penelitian "Studi Penilaian Kemampuan Guru Melalui Video dengan
Memanfaatkan Data PIRLS" oleh Prof Dr Suhardjono dari Pusat Penelitian
Pendidikan Depdiknas di Jakarta, Rabu (28/10). Dalam laporan tersebut,
Suhardjono menuturkan, muara dari lemahnya pembelajaran membaca patut
diduga karena kemampuan guru dan kondisi sekolah.
"Kondisi
sekolah yang dimaksud meliputi sarana dan prasarana, jumlah siswa dalam
kelas, akses ke sekolah, dan prestasi sekolah," ujarnya.
Suhardjono
mengatakan, studi penilaian melalu video ini untuk memperoleh gambaran
utuh kemampuan guru dalam pembelajaran, termasuk informasi tentang
kelemahan dan kekurangan guru. Cara ini bisa memperoleh analisis yang
akurat dan cermat. Adapun sumber data penelitian adalah guru Bahasa
Indonesia, siswa kelas IV dan kepala sekolah dari 12 sekolah yg menjadi
sampel PIRLS. Sekolah-sekolah tersebut, antara lain, SDN Pejaten Timur
05 Pagi, SDN Karang Anyar 04 Petang, SDN Cigadung 1, SD Panorama, SDN
Kampung Sewu, SDN Klecosatu 07, Madrasah Ma'Arif Selak, SDN Bobang 02,
SDN Banarang 2, SD Bina Taruna 3, dan SDN 101990 Namorambe.
Selasa, 26 Februari 2013 | Diposting oleh Harmuzi di 16.05 |
Kemampuan Membaca Anak Indonesia Masih Rendah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar